Pada
kesempatan ini kita akan membahas siklus akuntansi untuk usaha di bidang
konstruksi. Siklus akuntansi konstruksi yang akan kita bahas adalah akuntansi
konstruksi dengan menggunakan metode prosentase penyelesaian. Siklus akuntansi
yang kita bahas akan diberikan dua contoh yang kemungkinan akan terjadi. Agar
lebih memahami, kita langsung ke contoh sebagai berikut :
CV
Togar merupakan badan usaha yang bergerak dalam kegiatan usaha konstruksi.
Perusahaan memperoleh kontrak konstruksi dengan rincian sebagai berikut :
Nilai
Kontrak (Include PPN)
|
Rp
990.000.000,00
|
Uang
Muka Terima (40%)
|
Rp 396.000.000,00
|
Berdasarkan
data di atas maka Perusahaan akan melakukan jurnal atas penerimaan uang muka
dengan penjelasan sebagai berikut:
Dari
jurnal awal tersebut, kita akan membahas siklus akuntansi konstruksi dari dua
kondisi sebagai berikut:
1. Prosentase Penyelesaian Tahap Pertama Lebih Besar
Dari Uang Muka Terima
Kondisi
pertama ini disesuaikan dengan kontrak perjanjian atas konstruksi sebagai
berikut:
Keterangan
|
Prosentase
Penyelesaian
|
Penyelesaian
Tahap I
|
50%
|
Penyelesaian
Tahap II
|
100%
|
a.
Siklus akuntansi pada saat Penyelesaian Tahap I dapat dijelaskan sebagai berikut
:
b.
Siklus akuntansi pada saat Penyelesaian Tahap II dapat dijelaskan sebagai berikut
:
c.
Analisis secara keseluruhan atas siklus akuntansi konstruksi dapat dejelaskan
sebagai berikut :
2. Prosentase Penyelesaian Tahap Pertama Lebih Kecil
Dari Uang Muka Terima
Kondisi
pertama ini disesuaikan dengan kontrak perjanjian atas konstruksi sebagai
berikut:
Keterangan
|
Prosentase
Penyelesaian
|
Penyelesaian
Tahap I
|
10%
|
Penyelesaian
Tahap II
|
50%
|
Penyelesaian
Tahap II
|
100%
|
a.
Siklus akuntansi pada saat Penyelesaian Tahap I dapat dijelaskan sebagai berikut
:
b.
Siklus akuntansi pada saat Penyelesaian Tahap II dapat dijelaskan sebagai berikut
:
c.
Siklus akuntansi pada saat Penyelesaian Tahap III dapat dijelaskan sebagai berikut
:
d.
Analisis secara keseluruhan atas siklus akuntansi konstruksi dapat dejelaskan
sebagai berikut :
Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami siklus akuntansi untuk kegiatan usaha dalam bidang konstruksi.